
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asosiasi Badan Usaha Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2016, di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta, Selasa (18/10/2016).
Dalam rapimnas ini Ketua Umum ABUJAPI Budi Rianto, menekankan konsolidasi dan penguatan dalam organisasi.
“Dua hal ini (konsolidasi dan penguatan organisasi) ingin kami tekan dalam Rapimnas kali ini. Karena dengan tercapainya dua hal tersebut, posisi sekuriti diakui,” kata Budi dalam keterangan yang diterima, Rabu (19/10/2016).
Menurutnya, profesi sekuriti bukan pekerjaan mudah sehingga perlu memiliki undang-undang yang juga tak berbeda dengan profesi lainnya.
“Kenapa perawat saja memiliki undang-undang sendiri, dan ini juga lah yang menjadi perjuangan kita agar sekuriti memiliki payung hukum,” katanya.
Budi menjelaskan, melalui Rapimnas yang diikuti sebanyak 24 perwakilan daerah ABUJAPI yang ada di Indonesia, pihaknya bakal merumuskan sejumlah kebijakan-kebijakan guna kemajuan sekuriti indonesia.
“Dan kami juga ingin memastikan bahwa tidak ada Badan Usaha Jasa Pengamanan yang memiliki anggota satuan pengamanan yang tidak memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) resmi dari Polri,” katanya.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
Sumber : Tribun News
WARTA KOTA, PADEMANGAN – Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (Abujapi), Budi Rianto, menjelaskan pihaknya akan bekerjasama dengan pihak Polisi Republik Indonesia (Polri), dengan tujuan menyamankan masyarakat, serta membuat lingkungan aman dan tentram.
“Polri itu tidak mungkin memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat sendiri tanpa adanya paristispasi dari masyarakat. Partisipasinya yaitu dalam bentuk pengamanan swakarsa, swadaya, dan swadana. Aman itu mungkin saja mahal, tapi akan lebih mahal jika situasi tidak aman di lingkungan masyarakat. Maka dari itu, kita mau menegaskan posisi Abujapi yang sebagai badan penerima jasa pengamanan merupakan partner Polri. Kita juga selalu kordinasi dengan mereka, untuk bersama-sama menjaga lingkungan,” kata Budi kepada Warta Kota, Selasa (18/10/2016).
Budi mengatakan, pihaknya mengadakan tapat pimpinan nasional (Rapimnas) bertemakan soal ‘Konsolidasi dan Strategi Penguatan Abujapi’ di Hotel Mercure Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, hingga Rabu (19/10). Terkait hal itu, pihaknya membahas terkait Pam Swakarsa (Satpam) dapat bekerja sama dengan Polri yang ditandai dengan memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA).
“Pihak kami memiliki sekitar 400 ribu personel pengamanan atau akrab disebut Satpam. Angka itu dimana seluruh personel memiliki KTA. Itu artinya, satpam sudah mengikuti pelatihan dari anggota kepolisian yang disebut Gada Pratama. Selain diberikan pelatihan, seluruh personelnya itu juga berseragam resmi,” kata Budi.
Budi menambahkan,”Perlu ditegaskan fungsi dari Pam swakarsanya ini sendiri yakni harus membantu pihak kepolisian. Jadi partisipasinya dengan pihak Polri, satpam itu bisa membantu mengamankan atau membuat masyarakat aman di lokasi tempatsatpam itu bekerja. Sebab polisi enggak mungkin sampe ke semua itu,” tambah Budi kembali.
Budi pun berharap, dengan kerjasama tersebut, Satpam dengan pihak kepolisian bisa bersinergi dan dapat menyamankan masyarakat.
“Kami fokus untuk mewujudkan keamanan di lingkungan yang juga dapat menyamankan masyarakat di lingkungannya. Selain fokus di lingkungan masyarakat, kami juga fokus di lingkungan industri. Selain itu, sampai saat ini yang masih menjadi perhatian kita untuk dapat membantu pekerjaan kepolisian. Kita upayakan Satpam ini menjadi sebuah profesi,” paparnya.
Penulis: Panji Baskhara Ramadhan
Editor: Adi Kurniawan
Sumber: Warta Kota